Bulan Ramadhan adalah bulan yang
mengasyikan, kesan itu penulis dapatkan dari mulai belajar puasa di
waktu SD sampai sekarang. Banyak kesan yang penulis ingat sampai sekarang, buka
bersama di rumah, shalat tarawih di musola, makan sahur bahkan sesekali ikut obrog membangunkan orang untuk santap
sahur, menyalakan kembang api, mendapat kue lebaran. Penulis rasa keasyikan di bulan Ramadhan itu akan membentuk jiwa spiritual
seorang muslim, karena ibadah dilakukan dengan suasana yang mengasyikan dan
hangat.
Ada baiknya bagi para orang tua
yang mempunyai anak-anak usia sekolah dasar, di bulan ramadhan ini menyempatkan
buka puasa dan santap sahur di rumah bersama keluarga, shalat tarawih ke masjid
bersama-sama. Membuat kue lebaran
bersama juga bisa merekatkan hubungan anak-anak dengan orang tua, ini penting karena
hubungan yang intim di bulan puasa dengan anka-anak bisa membentuk jiwa spiritual
anak yang soleh.
Ada baiknya juga sebagai orang
tua bisa memberikan perhatian lebih di bulan Ramadhan, supaya kesan anak-anak
kita akan bulan Ramadhan bulan yang mengasyikan. Misalnya seperti yang di
lakukan Asma Nadia dengan memberikan parcellebaran bagi anaknya yang bisa menamatkan puasa sebulan penuh.