Ketika hendak menulis parcel
lebaran, ada sekian banyak keyword yang tergambar dalam benak saya, belanja
baju, nyiapin opor ayam, ketupat, kue lebaran, jauh-jauh hari pesan tiket kereta api, dan siap bermacet-macet mudik
ria, berkumpul sama keluarga di kampung. Serentetan hal di atas adalah
rutinitas tahunan, walaupun ribet tapi tetap saya melakukannya.
Mungkin di hari lebaran emang
kita seperti kembali ke fitrah kita, rasa kebersamaan, berkumpul dengan
keluarga, dan meminta maaf kepada orang tua. Menurut Prof. Dr. Komarudin
Hidayat dalam diri manusia ada dorongan keinginan dan kerinduan yang kuat
untuk pulang menapak tilas tempat lahir dan tempat yang menyimpan memori dan
masa tumbuh kembang sebagai anak-anak hingga dewasa.
Ada banyak cerita tentang pengalaman
mudik lebaran, rasa kebersamaan dengan keluarga yang selama dirantau tidak
dialami, saling bermaaf-maafan yang menjadidakn beban batin semakin enteng, berziah
ke makam leluhur keluarga, bercengkrama dengan teman-teman lama, makan kuelebaran, dan serententan kenangan itu membuat tambah kerinduan untuk segera
mudik lebaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar