Rabu, 19 Juni 2013

Parcel Lebaran Kue Kering


Waktu kecil kita sering menghitung hari menuju lebaran, hari ini 7 hari lagi kita puasa, berarti besok 6 hari lagi ke lebaran. Dan pastinya sudah mulai nagih baju lebaran ke orang tua atau nunggu kiriman parcel lebaran dari kaka di kota. Ketika saya kecil, ada namanya hajat lilikuran bentuk parcel lebaran yang sangat sederhana, sepiring nasi di tambah sepotong daging, bihun, dan sayuran di bagikan ke tetangga terdekat, sementara untuk kerabat di masukkan ke rantang lalu dikirim. Seiring dengan perubahan waktu, parcel masih seputar makanan kwantitasnya bertambah, dimasukan ke rantang-rantang styrofoam sehingga rantangnya gak usah dikembaliakn.
Menu rantangan tadi masih menyisakan masalah, karena makanan yang disediakan siap saji dan harus segera dimakan, sehingga sering banyak makanan rantangan yang mubazir tidak kemakan. Setelah itu timbulah kue kering yang di masukkan ke dalam toples, kue kering yang awalnya dibikin sendiri kini telah banyak di jual di pasaran dalam bentuk parcel lebaran. Kue kering yang dikemas dalam bentuk parcel lebaran ini lebih tahan lama, sehingga dapat dikonsumsi dengan aman.

Parcel lebaran kue kering berwadah toples  biasanya dikemas masal dalam rak keranjang rotan, disusun semenarik mungkin dan isinya bisa terlihat karena di bungkus plastik transfaran, kemudian dikasih tulisan “selamat hari lebaran mohon maaf lahir batin”, serta ditambah berbagai hiasan lainnya supaya terlihat menarik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar