Selasa, 09 Juli 2013

Kue Lebaran di Bulan yang Mengasyikan


Bulan Ramadhan adalah bulan yang mengasyikan, kesan itu penulis dapatkan dari mulai belajar puasa di waktu SD sampai sekarang. Banyak kesan yang penulis ingat sampai sekarang, buka bersama di rumah, shalat tarawih di musola, makan sahur bahkan sesekali ikut obrog membangunkan orang untuk santap sahur, menyalakan kembang api, mendapat kue lebaran. Penulis rasa keasyikan di bulan Ramadhan itu akan membentuk jiwa spiritual seorang muslim, karena ibadah dilakukan dengan suasana yang mengasyikan dan hangat.
Ada baiknya bagi para orang tua yang mempunyai anak-anak usia sekolah dasar, di bulan ramadhan ini menyempatkan buka puasa dan santap sahur di rumah bersama keluarga, shalat tarawih ke masjid bersama-sama. Membuat kue lebaran bersama juga bisa merekatkan hubungan anak-anak dengan orang tua, ini penting karena hubungan yang intim di bulan puasa dengan anka-anak bisa membentuk jiwa spiritual anak yang soleh.

Ada baiknya juga sebagai orang tua bisa memberikan perhatian lebih di bulan Ramadhan, supaya kesan anak-anak kita akan bulan Ramadhan bulan yang mengasyikan. Misalnya seperti yang di lakukan Asma Nadia dengan memberikan parcellebaran bagi anaknya yang bisa menamatkan puasa sebulan penuh. 

Kamis, 04 Juli 2013

Parcel Lebaran Buasana Muslim


Pintu Ramadhan telah di depan mata, rencananya kemenag akan melakukan sidang isbat tanggal 8 Juli nanti, untuk tanggal kepastian masih menunggu sidangnya, yang jelas pekan depan kita sudah memasuki bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan kebahagiaan bagi umat Islam, terlebih bagi mereka yang profesinya sebagai karyawan di sebuah perusahaan, pegawai kios, sopir, satpam, atau pun pembantu rumah tangga di sebuah keluarga. Mereka akan mendapatkan THR atau tunjangan hari raya dari atasannya.
Bagi Anda yang mempunyai karyawan atau pun pegawai, tentu memberikan THR sudah menjadi agenda tahunan Anda. Lantas parcel lebaran apa yang akan Anda berikan tahun ini? Bila Anda bosan dengan parcel lebaran yang berisi makanan dan minuman, lebaran tahun ini ada baiknya untuk membuat parcel yang berbeda, misalnya membuat parcel yang berisi busana muslim. Parcelnya bisa diisi baju koko, sarung, sajadah, kopiah  untuk di berikan ke muslim sedangkan untuk muslimah bisa diberikan gaun muslimah, sajadah, kerudung, dan mukena. Untuk mendapatkan busana muslim cukup mudah ditemukan di pasaran, misalnya Anda tinggal datang saja ke Tanah Abang.

Sebagai asesorsinya Anda bisa menambahkan kalung tasbe, al-qur’an, dan gantungan kunci kaligrafi. Parcel busana muslim akan sangat bermanfaat bagi karyawan Anda, karena bagi mereka membeli pakaian baru untuk lebaran jadi keharusan, karena seolah ada slogan “lebaran ya baju baru”. Jadi pilihan memberikan parcel busana muslim akan lebih manfaat, dari pada memberikan rangkaian bunga atau kue lebaran sekalipun. Selamat berlebaran, selamat mencoba! 

Selasa, 02 Juli 2013

Parcel Lebaran di Bulan Pesta


Teringat ucapan K.H. Zaenudin MZ (rohimahullah) di iklan televisi tahun 90-an, “Hakikat puasa adalah menahan hawa nafsu, intinya pengendalian agar kita terhindar dari sifat-sifat tercela” agak lupa sih redaksi persisnya, tapi yang bisa di tangkap adalah berpuasa itu menahan hawa nafsu. Puasa itu sendiri menahan makan dan minum dari terbit pajar sampai tenggelam matahari, artinya berlatih mengekang diri dari sifat super konsumtif yang merupakan sifat manusia. Bila demikian maka di bulan ramadhan umat Islam mengencangkat ikat pinggang, artinya di setiap bulan Ramadhan konsumsi umat Islam Indonesia berkurang.
Kenyataannya bulan Ramadhan di Indonesia malah menjadi bulan pesta, buka puasa bareng di restoran menjadi kebiasaan, jamuan ta’jil makanan pembuka dihidangkan sebelum makanan berat. Tak hanya kebutuhan pangan yang meningkat, pakaian pun menjadi incaran umat Islam menjelang lebaran. Maka munculah para pedanga musiman yang membuka kiosnya di pinggir-pinggir jalan menjajakan hidangan puasa, ada juga yang memajang parcel lebaran,  di pusat perbelanjaan pun rame promosi penjualan baju lebaran dengan pemasangan diskon yang menarik.

Terlepas dari anomali di atas, bulan puasa memeberikan kesan menyenagkan bagi umat Islam. Anak-anak sumringah menyalakan kembang api di malam hari, ibu-ibu sibuk membuat kue lebaran, para bisnisman mengirimkan rangkaian bunga atau parcel ke rekan-rekannya, para ustadz sibuk mengatur waktu untuk kultum dan jadwal terawih. Tapi semoga dengan hingar bingar pesta Ramadhan di negeri ini, kita semua tetap menjadi muslim yang bertaqwa dengan menjalani ibadah puasa.  

Parcel Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah


Hari raya Idul Fitri merupakan hari yang special bagi umat Islam, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa pada hari nan fitri ini umat Islam semuanya berbuka. Kembang api dan petasan dinyalakan, kiriman parcel lebaran dan rangkaian bunga berdatangan. Berbagai macam makanan disiapakan, biasanya ada sajian ketupat dengan opor ayam. Baju baru dikenakan untuk saling mengunjungi tetangga dan keluarga bermaaf-maafan. Pantaslah bila bila slogan Idul Fitri ‘mohon maaf lahir batin’, karena orang yang telah berpuasa dengan khusu selama sebulan penuh kemudian bermaaf-maafan sesama jama’ah menjadi manusia yang bersih kembali seperti bayi yang baru lahir.
Idul Fitri atau hari lebaran momen yang sangat tepat untuk bersilaturahmi dengan keluarga, sahabat, teman, serta rekan kita. Bahkan berziarah ke makam leluhur keluarga dengan memanjatkan do’a bagi ahli kubur. Memang silaturhmi bisa dilakukan kapan pun, tapi sebagian dari kita sering menundanya karena tidak adanya waktu luang. Mengirim parcel lebaran adalah setetes usaha untuk mempererat tali silaturahmi yang selama ini tertunda.

Mengirimkan parcel sekarang lebih mudah, anda bisa melihat katolagnya di toko online dengan berbagai harga parcel pilihan tentunya bisa disesuaikan dengan isi kantong Anda. Parcel lebaran 2013 memberikan tiga macam isi parcel, parcel makanan, parcel busana muslim, parcel pecah belah.

Senin, 01 Juli 2013

Parcel Kue Lebaran


Waktu kecil kita sering menghitung hari menuju idul fitri, hari ini 7 hari lagi kita puasa, berarti besok 6 hari lagi ke lebaran. Dan pastinya sudah mulai nagih baju lebaran ke orang tua atau nunggu kiriman parcel lebaran dari kaka di kota. Ketika saya kecil, ada namanya hajat lilikuran bentuk parcellebaran yang sangat sederhana, sepiring nasi di tambah sepotong daging, bihun, dan sayuran di bagikan ke tetangga terdekat, sementara untuk kerabat di masukkan ke rantang lalu dikirim. Seiring dengan perubahan waktu, parcel masih seputar makanan kwantitasnya bertambah, dimasukan ke rantang-rantang styrofoam sehingga rantangnya gak usah dikembaliakn.
Menu rantangan tadi masih menyisakan masalah, karena makanan yang disediakan siap saji dan harus segera dimakan, sehingga sering banyak makanan rantangan yang mubazir tidak kemakan. Setelah itu timbulah kue kering yang di masukkan ke dalam toples, kue kering yang awalnya dibikin sendiri kini telah banyak di jual di pasaran dalam bentuk parcel lebaran. Kue lebaran yang dikemas dalam bentuk parcel ini lebih tahan lama, sehingga dapat dikonsumsi dengan aman.

Parcel kue lebaran berwadah toples biasanya dikemas masal dalam rak keranjang rotan, disusun semenarik mungkin dan isinya bisa terlihat karena di bungkus plastik transfaran, kemudian dikasih tulisan “selamat hari lebaran mohon maaf lahir batin”, serta ditambah berbagai hiasan lainnya supaya terlihat menarik.